Tragedi Pemukulan seorang warga Di jembatan Gegutu Otak Reban.
Pada zaman pemerintahan Presiden Soeharto,TNI Angkatan Darat sangat terkenal dengan sikap anarkis dan mau menang sendiri,tak jarang jika banyak warga sipil yang terlibat masalah dengan TNI AD langsung dihadiahi tinju dan tendangan.
Suatu hari di sebuah jembatan di dusun gegutu otak reban telah terjadi pemukulan yang dilakukan oleh seorang Anggota TNI AD kepada salah seorang warga dusun gegutu otak reban.
hampir setiap sore jembatan di gegutu otak reban selalu dipenuhi oleh warga,karena jembatan tersebut merupakan tempat untuk duduk duduk bersantai, berkumpul,berbagi cerita sembari menunggu waktu azan magrib.
kegiatan ini dikenal dengan istilah nganggur.
suatu hari...
lewatlah seorang anggota TNI AD menggunakan sebuah sepeda motor,
pada saat itu setiap orang yang menggunakan alat transportasi berupa mobil dan motor pasti jadi pusat perhatian,
maklumlah....
karena sekitar tahun 1960 an mobil dan motor merupakan sebuah kendaraan yang langka dan hanya dimiliki oleh orang orang yang berduit alias orang kaya saja.
pada saat anggota TNI AD ini lewat didepan warga yang sedang nganggur di jembatan gegutu otak reban,
salah seorang warga melihat,menatap dan begitu memerhatikan anggota TNI tersebut dengan penuh rasa kagum,
dan mungkin dalam hatinya terlintas,
"wah motornya bagus,yang make juga ganteng plus anggota TNI AD lagi,kapan ya aku bisa punya motor"
mengetahui dirinya sedang dilihat dan jadi pusat perhatian,Anggota TNI tersebut salah mengartikan tatapan rasa kagum yang diartikan sebagai tatapan ejekan nan menantang,ia pun langsung menghentikan motornya dengan muka merah kegeraman penuh emosi,dan menghampiri warga yang menatapnya tersebut.
TNI : kamu ini ,berani beraninya ngeliatin saya kayak gitu."dengan nada keras nan kasar"
Warga tersebut hanya terdiam ketakutan
tendangan dan pukulan pun langsung saja dilayangkan kearah warga tersebut secara membabi buta hingga tersungkur ketanah dan tak sadarkan diri,warga lain yang berada dilokasi TKP hanya bisa melihat,menyaksikan kejadian tersebut,tanpa bisa berbuat apa apa.
karena takut menjadi sasaran keganasan anggota TNI AD tersebut.
setelah merasa puas memukul, menghajar warga tersebut anggota TNI itu pun langsung beranjak pergi tanpa ada rasa salah sedikitpun.
warga yang pingsan karena amukan keganasan anggota TNI tersebut terlihat mengalami beberapa luka memar di sekitaran wajahnya dan langsung digotong oleh warga kerumahnya.
itulah salah satu bukti keganasan anggota TNI semasa pemerintahan Presiden Soeharto,yang mana pada masa kepemimpinannya anggota TNI terkenal sangat anarkis,bringas dan semena-mena,namun itu dulu,sekarang zaman sudah berubah,HAM atau Hak Asasi Manusia sangatlah dijunjung tinggi,setiap ada pelanggaran hukum,siapun pelakunya harus ditindak sesuai ketentuan hukum tanpa pandang bulu dan jabatan.
dan anggota TNI pada saat sekarang ini sudah benar benar berbeda dengan anggota TNI pada zaman Presiden Soeharto,yang mana TNI saat ini sangat-sangatlah dekat dengan masyarakat,dan dapat terlihat dari semboyan
"bersama Rakyat TNI kuat"
sekiand.....
Pada zaman pemerintahan Presiden Soeharto,TNI Angkatan Darat sangat terkenal dengan sikap anarkis dan mau menang sendiri,tak jarang jika banyak warga sipil yang terlibat masalah dengan TNI AD langsung dihadiahi tinju dan tendangan.
Suatu hari di sebuah jembatan di dusun gegutu otak reban telah terjadi pemukulan yang dilakukan oleh seorang Anggota TNI AD kepada salah seorang warga dusun gegutu otak reban.
hampir setiap sore jembatan di gegutu otak reban selalu dipenuhi oleh warga,karena jembatan tersebut merupakan tempat untuk duduk duduk bersantai, berkumpul,berbagi cerita sembari menunggu waktu azan magrib.
kegiatan ini dikenal dengan istilah nganggur.
suatu hari...
lewatlah seorang anggota TNI AD menggunakan sebuah sepeda motor,
pada saat itu setiap orang yang menggunakan alat transportasi berupa mobil dan motor pasti jadi pusat perhatian,
maklumlah....
karena sekitar tahun 1960 an mobil dan motor merupakan sebuah kendaraan yang langka dan hanya dimiliki oleh orang orang yang berduit alias orang kaya saja.
pada saat anggota TNI AD ini lewat didepan warga yang sedang nganggur di jembatan gegutu otak reban,
salah seorang warga melihat,menatap dan begitu memerhatikan anggota TNI tersebut dengan penuh rasa kagum,
dan mungkin dalam hatinya terlintas,
"wah motornya bagus,yang make juga ganteng plus anggota TNI AD lagi,kapan ya aku bisa punya motor"
mengetahui dirinya sedang dilihat dan jadi pusat perhatian,Anggota TNI tersebut salah mengartikan tatapan rasa kagum yang diartikan sebagai tatapan ejekan nan menantang,ia pun langsung menghentikan motornya dengan muka merah kegeraman penuh emosi,dan menghampiri warga yang menatapnya tersebut.
TNI : kamu ini ,berani beraninya ngeliatin saya kayak gitu."dengan nada keras nan kasar"
Warga tersebut hanya terdiam ketakutan
tendangan dan pukulan pun langsung saja dilayangkan kearah warga tersebut secara membabi buta hingga tersungkur ketanah dan tak sadarkan diri,warga lain yang berada dilokasi TKP hanya bisa melihat,menyaksikan kejadian tersebut,tanpa bisa berbuat apa apa.
karena takut menjadi sasaran keganasan anggota TNI AD tersebut.
setelah merasa puas memukul, menghajar warga tersebut anggota TNI itu pun langsung beranjak pergi tanpa ada rasa salah sedikitpun.
warga yang pingsan karena amukan keganasan anggota TNI tersebut terlihat mengalami beberapa luka memar di sekitaran wajahnya dan langsung digotong oleh warga kerumahnya.
itulah salah satu bukti keganasan anggota TNI semasa pemerintahan Presiden Soeharto,yang mana pada masa kepemimpinannya anggota TNI terkenal sangat anarkis,bringas dan semena-mena,namun itu dulu,sekarang zaman sudah berubah,HAM atau Hak Asasi Manusia sangatlah dijunjung tinggi,setiap ada pelanggaran hukum,siapun pelakunya harus ditindak sesuai ketentuan hukum tanpa pandang bulu dan jabatan.
dan anggota TNI pada saat sekarang ini sudah benar benar berbeda dengan anggota TNI pada zaman Presiden Soeharto,yang mana TNI saat ini sangat-sangatlah dekat dengan masyarakat,dan dapat terlihat dari semboyan
"bersama Rakyat TNI kuat"
sekiand.....
No comments:
Post a Comment