Monday, 7 September 2015

ANTARA KELAPA DAN KEPALA LEAK







Antara kelapa dan kepala leak

sekitar tahun1950an sungai dan kali merupakan tempat favorit bagi seluruh masyarakat kampung gegutu otak reban sebagai tempat mandi,mencuci (MCK),bahkan sebagai tempat buang hajat (BAB).

dikarenakan pada saat itu pengetahuan akan WC dan toilet belum sampai ke kampung-kampung terpelosok.

hingga,,
pada suatu malam ada seorang nenek yang sedang mules,"mungkin karena kebanyakan makan cabe kali"
hendak buang hajat ke sebuah sungai dengan aliran yang deras namun debit airnya hanya sampai sekitar atas mata kaki.

dengan langkah yang terburu-buru,ia pun langsung membuka sarungnya dan memulai actifitas buang hajatnya.

tampak sudah rasa lega terlihat dari raut wajahnya yang sudah agak mengeriput.

dalam keadaan sedang menikmati actifitas buang hajatnya itu,tiba-tiba nampak didepannya buah kelapa tua yang terbawa arus air sungai hendak mengenai kakinya,

ia pun mengambil buah kelapa tersebut dan membuangnya kebelakang.

tak lama kemudian,muncul lagi didepannya buah kelapa yang ia buang tadi.

iapun kembali membuangnya,tanpa merasa curiga sedikitpun.

tak lama kemudian muncul lagi dihadapannya buah kelapa yang telah dibuangnya tersebut hingga tersirat dibenaknya " loh...kok banyak sekali buah kelapa yang hanyut"

ia pun kembali membuangnya kebelakang.

kembali lagi muncul didepannya buah kelapa tersebut hingga ia berniat memeriksa,apakah buah kelapa yang telah ia buang berkali-kali tersebut sama.

ia pun mengambil buah kelapa tersebut dan membaliknya ke sisi bagian bawah.

sungguh terkejutnya si nenek,pada saat membalik buah kelapa tersebut,

"betapa tidak"

buah kelapa tersebut ternyata adalah sebuah potongan kepala manusia yang tersenyum lebar kearahnya dan menjulurkan lidahnya meledek...
dengan mata melotot keluar dan gigi tajam bertaring.

sang nenek pun berteriak histeris sambil melempar kelapa,eh maksudnya kepala tersebut sambil berteriak "Leaaakkkkk... tolooong..tolong...ada leak .

sambil berlari ketakutan,sampai-sampai si nenek melupakan keadaan dirinya yang tak memakai sarung.

ia terus berteriak dan berlari hingga mengundang rasa penasaran dan gelak tawa orang yang melihatnya berlari dalam keadaan setengah telanjang.

setibanya dirumah ia langsung menutup pintu rapat-rapat,dan akhirnya iapun menyadari bahwa sarungnya terjatuh pada saat berlari ketakutan.

sekian...

wassalam.

No comments:

Post a Comment