Monday, 21 September 2015

KORBAN NASI RENDAM


Korban Nasi Rendam

Sekitar tahun 1970 an tingkat keamanan di dusun Gegutu Otak Reban sedang tidak kondusif,banyak sekali terjadi musibah rumah warga yang kemalingan,hingga kepala dusun Gegutu Otak Reban terpaksa mengadakan pengamanan dengan sistim ronda/siskamling secara bergiliran.

setiap warga diwajibkan mengikuti kegiatan siskamling/ronda secara bergiliran sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

untuk mengontrol dan mengawasi kegiatan tersebut,pihak kepala dusun telah bekerja sama dengan pihak TNI AD,guna mendukung dan mengawasi, mengontrol seandainya ada warga yang tidak mengikuti kegiatan siskamling/ronda ini.

hampir setiap malam pihak TNI AD selalu menyempatkan diri untuk mengontrol dan mengawasi jalannya kegiatan ronda ke semua pos pos ronda yang ada di Dusun Gegutu Otak Reban.

kegiatan ronda ini pun berjalan lancar sesuai dengan yang di rencanakan.

hingga suatu malam disebuah pos ronda ,pihak TNI AD dalam kontrol rutinnya kali ini hanya mendapati 3 orang saja yang hadir dalam kegiatan ronda tersebut,yang mana biasanya setiap pos ronda dijadwalkan diisi oleh 4 orang warga.namun kali ini hanya terdapat 3 orang saja.

anggota TNI inipun bertanya ke warga yang sedang ronda :

TNI : selamat malam

warga : malam juga pak

TNI : ini kenapa,kok cuman tiga orang saja yang hadir ronda,yang satunya lagi kemana...?

warga : tidak tahu pak,dari tadi kami tunggu tunggu namun dia tak nongol nongol juga.

TNI : siapa namanya...?

warga : namanya pak amar

TNI : coba cari kerumahnya
dan suruh dia datang mengahadap


salah seorang warga pun bergegas mencari pak amar kerumahnya.
pak amar sekeluarga nampaknya telah tidur,terlihat dari lampu lampu di rumahnya yang telah padam dan keadaan nampak sepi dan sunyi.

pak amar, o ...pak amar...gedor warga

terdengar dari dalam rumah suara pak amar menyaut..

pak amar : ya,,siapa...

warga : gawat pak.ini gawat pak

pak amar pun membuka pintu,dan warga yang menggedor pintu rumahnya langsung menceritakan semuanya.

pak amar nampak kaget dan serentak ketakutan,ia pun langsung bergegas meluncur ke lokasi ronda.

tak lama kemudian datanglah pak amar bersama salah sorang warga yang mencarinya tersebut.

dengan wajah pucat ketakutan,pak amar menghadap petugas TNI dan mencoba memberi alasan.

pak amar : maaf pak,maaf pak..saya ketiduran pak,maaf pak.

TNI AD : kamu,ini..orang lagi tugas ronda kamu malah enak enakan tidur (dengan nada keras menggertak)

pak amar : ya maaf pak,sekali lagi maaf pak (dengan penuh rasa takut)

TNI AD : sekarang,kamu saya kasi pilih hukuman push up 50 kali,atau mau rendam di sungai sampai pagi..?

pak amar : ouh...saya mau rendam pak.!!!..kebetulan sekali saya lagi lapar.

dengan nada tegas kegirangan,,dan dengan expresi penuh semangat pak amar lebih memilih hukuman rendam di sungai sampai pagi..

gimana sob,,,,pada bingung gak,??? dengan jawaban pak amar,dan mengapa beliau lebih memilih hukuman rendam di sungai sampai pagi..??

disinilah letak kelucuannya...

pak amar yang tidak begitu fasih dan lancar berbahasa indonesia,sebenarnya salah menafsirkan,mengartikan dan kurang mengerti ucapan TNI AD tersebut.

(maklumlah,,,sekitar tahun 70 an rata rata warga lombok jarang yang fasih dan lancar berbahasa indonesia).

yang mana,pada kata "sekarang kamu saya kasi hukuman,push up 50 kali atau mau direndam disungai sampai pagi"...
pak amar mengartikan kata kata tersebut sebagai berikut," sekarang kamu saya kasi hukuman push up 50 kali atau kamu saya kasi makan nasi rendam".

kata RENDAM dalam bahasa lombok sasaq berarti(nasi yang berwarna agak hitam karna kegosongan dan direndam dengan air dicanpur garam sedikit).nasi rendam merupakan makanan favorit warga lombok pada saat itu.

jadi bukan RENDAM dalam artian bahasa indonesia.

pantas saja pak amar lebih memilih hukuman rendam disungai sampai pagi, ketimbang push up 50 kali.

karena beliau mengira,dirinya mau dikasi hukuman makan nasi rendam.

siapa sih yang gk mau di kasi makan nasi,,apalagi pas baru bangun tengah malam.perut pasti lapar keroncongan ..

lanjut ahhh ceritanya..

Anggota TNI yang hendak memberi hukuman,hingga terkaget dan keheranan karena mendengar jawaban pak amar.

dalan hatinya,:
"ni orang gila kali ya,,kok malah pilih hukuman rendam di sungai sampe pagi ketimbang push up,malah dia bilang juga kebetulan lagi lapar." TNI dengan penuh rasa heran.

TNI AD : kamu kuat juga ya nahan rasa dingin.

pak amar hanya tersenyum kegirangan.

TNI AD : ayo sekarang ikut saya ke sungai.

warga lain yang berada dilokasi hanya bisa tersenyum sambil menahan gelak tawa yang tak berani tuk di umbar,karena mendengar dan melihat kejadian itu.

Anggota TNI AD dan pak amar beserta warga lainnya melangkah menuju sungai yang akan dijadikan tempat pelaksanaan eksekusi hukuman rendam.

TNI AD : kamu..buka bajumu sekarang.

pak amar pun membuka baju sambil keheranan,"mau makan aja pake acara buka baju" ujarnya..

TNI AD : sekarang kamu masuk kesungai dan berendam sampai pagi.

pak amar : pak ..nasi rendamnya mana pak.?

TNI AD : nasi ..nasi nih nasi nya..
tendanganpun diarahkan ke bokong pak amar hingga beliau tercebur kesungai.

TNI AD : diam disitu dan jangan berhenti berendam sampai matahari terbit.

pak amar hanya kebingungan dan keheranan dengan hukuman yang ia pilih..,katanya mau dikasi nasi rendam,kok malah ditendang kesungai.ujarnya.

setengah jam an kemudian.
nampaknya ada warga yg memberi tahu bapak KADUS tentang kejadian tersebut,hingga datanglah kepala dusun gegutu otak reban bersama beberapa orang warga untuk mencoba menjelaskan kesalah fahaman yang terjadi .kepada anggota TNI AD tersebut...

dan akhirnya bapak amar dibebaskan dari hukuman rendam sampai pagi...

gimana sob...moga terhibur aj ya....

wassalam...

No comments:

Post a Comment