Monday, 5 October 2015

PERESEAN LOMBOK










PERESEAN

peresean merupakan sebuah acara adat istiadat dan tradisi kebudayaan masyarakat sasaq pulau lombok,untuk ritual kegunaan memanggil hujan.

biasanya pada zaman dahulu,acara kegiatan atraksi peresean biasa digelar pada saat musim kemarau panjang,dengan tujuan ritual minta hujan.

karena dalam mitologi sasaq,sebelum ada darah pepadu yang tertumpah ketanah akibat luka bocor pada bagian kepala akibat pukulan lawannya,maka hujan tak kan turun,dalam artian darah pepadu yang terkena pukulan rotan dari lawannya adalah merupakan sebagai tumbal dalam ritual minta hujan tersebut.

Peresean adalah atraksi saling pukul memukul oleh pepadu dengan menggunakan rotan dan dibekali perisai sebagai alat untuk berlindung dan menghalau serangan pukulan pepadu lawan.

pepadu adalah sebutan bagi para pemain atraksi peresean,

sedangkan yang bertugas sebagai wasit atau juri yang memimpin jalannya pertandingan peresean biasanya disebut pekembar.

pekembar sendiri dibagi menjadi beberapa bagian,yaitu:

*pekembar yang bertugas sebagai pemimpin jalannya pertandingan.

*pekembar yang bertugas mencari para pemain atau pepadu dari kalangan penonton dan dari kalangan pepadu undangan.

*pekembar yang bertugas menyetujui pepadu yang akan bertarung.

karena sistim dalam peresean,sebenarnya siapa saja boleh ikut bertarung dan bertanding dalam acara peresean,meskipun dari kalangan penonton dan sebagainya,tetapi haruslah melalui persetujuan pekembar.

ada kalanya juga pada saat acara peresean digelar,panitia peresean biasanya akan mengundang para pepadu dari desa-desa yang sudah terkenal memiliki banyak pepadu yang sudah terbiasa dan ternama dibidang peresean untuk ikut serta bertanding diacara peresean tersebut,dan selanjutnya pekembar akan mencari pepadu yang akan bertanding dari pihak pepadu undangan dari desa yang satu melawan pepadu undangan dari desa yang lain,dan juga akan melawan pepadu dari pihak penonton.

pelaksanaan peresean biasanya dilaksanakan pada waktu sore hari setelah waktu asar,
dan dalam pertandingan peresean hanya terdapat 3 ronde,

dalam pertandingan peresean berlangsung,seorang pepadu akan dinyatakan kalah apabila:

1.pepadu terluka dan berdarah dikepala dan dibadan akibat pukulan pepadu lawan

2.pepadu KO atau mengaku kalah

3.pepadu sama sama bertahan sampai pertandingan 3 ronde,akan tetapi pekembar akan menilai dari segi banyaknya luka yang terdapat dibadan tiap pepadu.
dan pepadu yang terdapat luka lebih sedikit dibadannya akan dinyatakan menang.

Peresean pada zaman sekarang tidak lagi bertujuan memanggil hujan,akan tetapi lebih kepada tujuan wisata dan hiburan kebudayaan semata untuk memikat minat para wisatawan lokal maupun manca negara.

pihak pemerintah juga sangat mendukung acara peresean ini karena peresean merupakan warisan kebudayan Bumi Sasaq Lombok yang harus dijaga dan dilestarikan.

semoga generasi generasi penerus yang ada di bumi sasaq dapat menjaga dan melestarikan budaya sasaq yang satu ini.

sekiand dan terima kasih.

No comments:

Post a Comment